Dunia Magang: Jalan Tol Menuju Karir atau Eksploitasi Tersembunyi
![](https://statik.unesa.ac.id/pgsd/thumbnail/fec32acb-a529-4cfc-a423-deeda4656c5c.jpg)
Oleh: Dr. Fiena Saadatul Ummah, M.Pd.
Bagi mahasiswa, dunia magang bukan sekadar program wajib dari kurikulum, tetapi sebuah fase penting yang menjembatani dunia akademik dengan dunia profesional. Penting bagi mahasiswa untuk melihat magang sebagai peluang belajar, bukan sekadar beban. Tantangan yang dihadapi selama proses magang, meskipun berat adalah bagian dari pembentukan karakter dan profesionalisme. Dunia kerja, termasuk profesi guru itu penuh dengan dinamika yang membutuhkan ketahanan mental, kemampuan beradaptasi, dan keterampilan problem solving. Oleh karena itu, pengalaman magang, bahkan yang penuh tantangan sekalipun dapat menjadi bekal untuk menghadapi realitas setelah lulus nanti.
Untuk menjadikan magang sebagai jalan tol menuju karir, mahasiswa perlu mengubah cara pandang terhadap pengalaman ini. Magang bukan hanya tentang menyelesaikan tugas atau memenuhi persyaratan akademik, tetapi tentang membangun koneksi, memperluas wawasan, dan menciptakan kesan positif dalam dunia professional. Dengan pendekatan yang tepat, mahasiswa dapat menggunakan magang untuk menunjukkan potensi terbaik di Lembaga Pendidikan.
Pada akhirnya, dunia magang adalah tentang perspektif dan pendekatan. Sebagai mahasiswa, penting untuk tetap berpikiran terbuka, siap belajar, dan berani menyuarakan aspirasi Ketika menghadapi tantangan. Dunia magang, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, adalah pijakan awal yang penting dalam perjalanan Panjang bagi pendidik dan calon pendidik yang berdedikasi. Kita harus bisa menjadikan pengalaman ini sebagai kesempatan untuk tumbuh dan membangun fondasi karir yang kokoh.