Etika AI dan Privasi Data
![](https://statik.unesa.ac.id/pgsd/thumbnail/c28c1ea3-1caf-449c-a7ef-3170f50fcd82.jpg)
Oleh: Dr. Mujahidin Farid, S.Pd., M.Pd
Perkembangan AI juga menimbulkan kekhawatiran tentang etika dan privasi data. Dengan kemampuan AI untuk mengumpulkan dan menganalisis data besar, risiko pelanggaran privasi dan diskriminasi meningkat. Oleh karena itu, perlu dibuat regulasi yang jelas dan ketat untuk mengatur penggunaan data oleh perusahaan AI. Regulasi ini harus mencakup prinsip-prinsip seperti transparansi, keamanan, dan kontrol pengguna. Selain itu, perusahaan AI harus transparan tentang cara pengumpulan dan penggunaan data, serta memberikan kontrol kepada pengguna untuk mengelola data pribadi mereka.
Dalam konteks ini, peran pemerintah sangat penting dalam mengatur dan mengawasi penggunaan data oleh perusahaan AI. Pemerintah harus menetapkan standar keamanan data yang tinggi dan melakukan pemantauan secara teratur. Selain itu, perlu dibuat mekanisme untuk melaporkan pelanggaran privasi dan memberikan sanksi yang tegas bagi pelanggar. Dengan demikian, kita dapat menikmati manfaat AI tanpa mengorbankan privasi dan keamanan data.