Guru di Era Modern: Apakah Menjadi Profesi yang Aman?
![](https://statik.unesa.ac.id/pgsd/thumbnail/cf28580d-fa19-4955-b277-1ea1bc452ca8.jpg)
Di tengah kesibukan pendidikan nasional, profesi guru sering dianggap sebagai tugas yang mulia yang memiliki peran vital dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat. Namun, di balik keindahan tersebut, timbul pertanyaan menarik: apakah menjadi guru masuk dalam kategori pekerjaan berisiko? Pertanyaan ini muncul karena dalam beberapa tahun terakhir, terdapat banyak kasus yang menunjukkan adanya ancaman yang menghadang guru, baik secara fisik, mental, maupun sosial.
Ancaman Fisik dan Mental di Lingkungan Sekolah didapatkan saat Guru sering kali dihadapkan pada situasi yang tidak terduga di lingkungan sekolah. Tindakan kekerasan fisik terhadap guru bukanlah hal yang jarang terjadi saat ini. Kejadian seperti penyerangan oleh murid, orang tua, bahkan pihak luar, menunjukkan bahwa lingkungan kerja guru tidak selalu aman. Tak hanya itu, tekanan psikologis yang dihadapi juga sangat besar. Guru harus menghadapi tekanan akademis yang tinggi, beban administratif, dan harapan masyarakat yang mungki terlampu tinggi berekspektasi.
Namun, perlu untuk kita ingat bahwa bahaya tidak hanya disebabkan oleh karakteristik pekerjaan itu sendiri, tetapi juga oleh sistem dan budaya yang barangkali juga belum sepenuhnya mendukung peran guru sebagai pendidik. Pemerintah harus menguatkan perlindungan terhadap guru, termasuk menegakkan hukum bagi pelaku kekerasan terhadap guru. Sekolah juga harus menjadi lingkungan kerja yang sehat, dengan memberikan pendidikan manajemen stres dan layanan konseling.
Tidak kalah pentingnya, masyarakat perlu mengubah pandangan terhadap profesi guru. Memberikan penghargaan atas upaya terbaik yang telah dilakukan oleh guru, merupakan langkah awal untuk meningkatkan martabat guru dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman. Meskipun profesi guru dapat dianggap sebagai profesi berisiko, namun bahaya tersebut tidak boleh mengurangi nilai pentingnya dalam masyarakat. Sebaliknya, risiko yang ada seharusnya menjadi motivasi bagi semua pihak untuk berkolaborasi dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik. Pasalnya, jasa guru berperan penting dalam membentuk masa depan generasi mendatang.