Kuliah Hybrid: Efektivitas vs Kesenjangan Teknologi di Kalangan Mahasiswa
![](https://statik.unesa.ac.id/pgsd/thumbnail/3de6d8b3-7be9-4a59-9d24-2e61b7ffa68e.png)
Oleh: Dr. Fiena Saadatul Ummah, M.Pd.
Kuliah hybrid merupakan sebuah metode perkuliahan yang menggabungkan antara konsep kuliah secara daring atau online dengan pembelajaran tatap muka atau PTM. Dengan begitu, maka ada saatnya kuliah dilakukan secara jarak jauh atau PJJ dan ada juga saat di mana mahasiswa datang ke kelas dan belajar secara tatap muka. Di era saat ini, progres teknologi telah memberikan dampak besar pada berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk pendidikan tinggi. Salah satu kemajuan yang sangat menarik adalah penggabungan platform pembelajaran daring ke dalam sistem pendidikan konvensional, menciptakan model pembelajaran hybrid. Pembelajaran hybrid menjadi penting untuk digunakan karena tuntutan dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada semua aspek kehidupan tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Perkembangan teknologi dan informasi dalam dunia pendidikan mendorong munculnya model-model pembelajaran inovatif yang berguna sebagai alternative untuk memecahkan kendala-kendala yang dihadapi dalam model pembelajaran tradisional.
Perkuliahan secara hybrid bernilai efektif dan efisien dengan memanfaatkan Teknologi sebagai medianya. Adapun efektivitas positif pada system kuliah hybrid yakni meliputi jangkauan pembelajaran bisa menjadi lebih luas, mudah untuk mengimplementasikan penyampaian materi perkuliahan, mempunyai hasil yang lebih optimal jika dibandingkan dengan pembelajaran online atau offline, bahkan dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan pembelajaran dan meningkatkan daya Tarik pembelajaran. Setelah sebelumnya banyak dari kita mahasiswa maupun pelajar yang melakukan kegiatan secara daring.secara terus menerus. Hal ini tentunya menyebabkan rasa bosan dan jenuh yang dialami selama pembelajaran jarak jauh. Perkuliahan hybrid setidaknya memberikan kita semua penyegaran dalam pembelajaran.
Selain itu, terdapat juga kelemahan perkuliahan hybrid meliputi system tersebut bergantung pada Teknologi untuk memberikan pengalaman belajar online. Ketergantungannya terhadap Teknologi Informasi tentu juga berkaitan dengan Kemampuan dosen dan mahasiswa dalam menggunakan Teknologi atau platform pembelajaran. Tak dipungkiri dalam hybrid learning juga masih membutuhkan perangkat dan jaringan internet yang memadai. Kita ketahui bahwa setiap mahasiswa memiliki perbedaan jaringan dan perangkat. Hal ini yang menjadi kelemahan sistem hybrid learning selain kesulitan mengatur jadwal. Hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan system perkuliahan hybrid adalah karakteristik dari mata kuliah.