Kursus Mahir Dasar (KMD) Pramuka: Pentingkah untuk Mahasiswa PGSD?

Pramuka telah lama menjadi bagian integral dari pembentukan karakter di Indonesia. Sebagai kegiatan ekstrakurikuler yang wajib di sekolah dasar, Pramuka memegang peranan krusial dalam membentuk generasi muda yang disiplin, mandiri, dan berjiwa sosial. Dalam konteks ini, mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) memiliki tanggung jawab strategis untuk meneruskan dan memperkuat nilai-nilai yang Pramuka. Oleh karena itu, seberapa pentingkah Kursus Mahir Dasar (KMD) bagi mereka?
KMD merupakan pelatihan dasar yang bertujuan melatih individu menjadi pembina Pramuka yang kompeten. Program ini meliputi beberapa aspek, termasuk pemahaman Nilai dan Prinsip Pramuka, Keterampilan Praktis yang melibatkan teknik-teknik kepramukaan seperti membuat tali-temali, bivak, dan sandi morse, Manajemen Kegiatan yang mengajarkan mahasiswa belajar mengatur program dan aktivitas Pramuka di lingkungan sekolah, serta KMD sebagai bagian dari kegiatan dalam mengembangan Kepemimpinan. Mahasiswa PGSD akan mendapati keterampilan ini relevan karena di masa depan mereka akan menjadi pembina Pramuka di sekolah dasar.
Selain itu, sertifikat KMD menjadi nilai tambah bagi mahasiswa PGSD dalam menghadapi persaingan di dunia kerja sebagai pembina Pramuka. Meskipun tidak semua mahasiswa memiliki pengalaman di Pramuka, pelatihan KMD biasanya dirancang untuk pemula sehingga mudah diikuti. Melalui KMD, mereka tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman mendalam tentang bagaimana membentuk generasi muda yang berkarakter.
Oleh karena itu, mahasiswa PGSD sebaiknya melihat KMD sebagai peluang untuk berkembang, bukan hanya sebagai kewajiban. Melalui mengikuti KMD, mahasiswa PGSD tidak hanya mempersiapkan diri untuk menjadi guru yang profesional, tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu menanamkan nilai-nilai positif kepada siswa-siswinya. Pendidikan yang berkualitas tidak hanya mencakup pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter yang kokoh.