Memahami "The Yips" dan Faktor Psikologis yang Memicunya
Oleh: Dr. Mujahidin Farid, S.Pd., M.Pd.
Pernah dengar istilah "The Yips"? Ini adalah kondisi di mana seseorang tiba-tiba kehilangan kemampuan melakukan sesuatu yang sebelumnya dikuasai dengan sangat baik. Misalnya, seorang pegolf yang biasanya jago melakukan putt tiba-tiba meleset terus, atau anak yang pintar main piano mendadak kesulitan memainkan lagu sederhana. Fenomena ini memang lebih sering terdengar di dunia olahraga, tapi sebenarnya bisa terjadi di mana saja, termasuk seni dan akademik. Menariknya, "The Yips" nggak cuma dialami orang dewasa, anak-anak pun bisa kena.
Jadi, apa sih penyebabnya? Banyak orang mungkin berpikir ini soal teknik atau fisik, tapi sebenarnya masalahnya lebih dalam. "The Yips" sering dipicu oleh tekanan mental seperti stres dan kecemasan. Bayangkan, saat kamu dituntut tampil sempurna, tiba-tiba semua jadi terasa sulit. Penelitian Taylor & Wilson (2023) menunjukkan bahwa kecemasan performa dan stres kompetitif adalah pemicu utama kondisi ini, terutama pada atlet muda. Anak-anak yang masih belajar mengelola emosi jadi lebih rentan, apalagi kalau mereka merasa harus memenuhi ekspektasi orang di sekitar mereka.
Nah, yang bikin "The Yips" ini makin kompleks adalah siklusnya. Begitu anak merasa gagal sekali, mereka jadi makin cemas, dan kecemasan ini malah bikin performa mereka semakin buruk. Siklus ini bisa terus berulang kalau nggak segera ditangani. Karena itu, memahami bahwa kondisi ini lebih bersifat psikologis daripada teknis adalah langkah awal untuk membantu mereka mengatasinya.