Mengelola FOMO (Fear of Missing Out) dalam Dunia Akademik dan Sosial
![](https://statik.unesa.ac.id/pgsd/thumbnail/f0e1aae2-b665-4101-98f9-64ea3b27392b.jpg)
Oleh: Dr. Fiena Saadatul Ummah, M.Pd.
Di era digital, fenomena Fear of Missing Out (FOMO) menjadi salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh para generasi muda, termasuk di kalangan mahasiswa. FOMO atau rasa tankut ketinggalan itu muncul Ketika seseorang merasa ada aktivitas, peluang, atau informasi yang dilewatkan oleh mereka terutama setelah melihat kehidupan orang lain yang tampak lebih menarik di media social. Dalam dunia akademik dan social, FOMO dapat menjadi sebuah pedang yang bermata dua. Di satu sisi, ia dapat mendorong seseorang untuk lebih aktif dan terlibat. Namun di sisi lain, jika tidak dikelola dengan baik, FOMO dapat mengarah pada kondisi stress, kecemasan, dan bahkan kehilangan focus terhadap suatu tujuan yang telah ditargetkan.
Sebagai mahasiswa, kehidupan akademik seringkali beriringan dengan ekspektasi yang selalu berada di puncak. Ada tekanan untuk mendapatkan nilai yang terbaik, memenangkan lomba, atau terlibat dalam berbagai kegiatan kampus. Di sisi lain, kehidupan social juga menuntut kehadiran di berbagai acara tertentu. Langkah pertama untuk mengelola FOMO adalah dengan memahami bahwa tidak semua hal perlu diikuti atau dicapai. Dalam dunia yang penuh dengan peluang, memilih untuk focus pada apa yang benar-benar penting adalah bentuk kematangan dan kedewasaan. Sebagai mahasiswa, penting untuk menentukan skala prioritas dan memahami bahwa keberhasilan tidak selalu diukur dari seberapa berkualitas kontribusi yang kita berikan.
Mengelola FOMO juga berarti mampu berkata “tidak” pada hal-hal yang tidak sesuai dengan visi hidup kita. Luangkan waktu untuk kita refleksi, tanyakan pada diri kita sendiri apa yang benar-benar ingin kita capai, dan pusatkan perhatian kita pada hal-hal yang mendekatkan kita pada tujuan tersebut. Mengelola FOMO bukanlah tentang menolak semua hal yang ada di luar sana, melainkan tentang bijak memilih mana yang layak untuk diikuti. Ingatlah bahwa hidup kita adalah cerita yang unik dan kita penulisnya. Setiap Keputusan yang kita ambil adalah Langkah menuju versi terbaik dari diri kita. Jangan sampai kita merasa takut kehilangan terhadap sesuatu yang tidak relevan dan marilah kita mulai focus pada apa yang benar-benar penting untuk masa depan kita.