Self-Healing: Rahasia Mahasiswa Tetap Waras di Tengah Kesibukan Kuliah
![](https://statik.unesa.ac.id/pgsd/thumbnail/5dff9693-fabe-450d-bb6d-65d9254a695d.png)
Dalam kesibukan jadwal kuliah, tugas akademik, dan berbagai tuntutan sosial, mahasiswa sering merasakan tekanan yang melelahkan. Stres, kelelahan, dan bahkan burnout seringkali dirasakan. Di tengah situasi ini, self-healing menjadi solusi sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Self-healing merupakan upaya pemulihan mandiri yang bertujuan mengatasi stres, kecemasan, dan kelelahan emotional. Proses ini melibatkan kesadaran penuh terhadap kebutuhan diri dan langkah-langkah untuk mencapai keseimbangan. Bagi mahasiswa, self-healing dapat membantu mengelola tekanan akademik serta memberikan kesempatan untuk introspeksi.
Pentingnya Self-Healing bagi Mahasiswa ini adalah membantu mahasiswa mengelola emosi. Berikut adalah beberapa teknik sederhana yang bisa diterapkan:
1. 1. Mindfulnes
Praktikkan mindfulness 5-10 menit, fokus pada pernapasan atau meditasi singkat untuk menenangkan pikiran.
2. 2. Gerak Aktif
Lakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga untuk merangsang hormon bahagia.
3. 3. Waktu di Alam
Nikmati alam untuk meredakan stres dan meningkatkan suasana hati.
4. 4. Batasi Media Sosial
Hindari sejenak tekanan dari media sosial, dengan membatasi diri waktu penggunaan gadget.
5. 5. Waktu untuk Diri
Nikmati me time dengan aktivitas yang menyenangkan, missal ke salon, shopping, atau menonton film favorit
Meski terlihat sederhana, self-healing butuh komitmen, terutama dalam menyisihkan waktu di tengah kesibukan. Namun, kesehatan mental sama pentingnya dengan prestasi akademik. Self healing memberikan dampak besar bagi mahasiswa, dengan merawat diri, mahasiswa mampu menghadapi tekanan akademik dengan lebih tenang dan produktif. Mulailah langkah kecil dalam self-healing sebagai bagian rutinitas harian, karena kesehatan mental adalah kunci kesuksesan sebagai mahasiswa dan individu.