International Guest Lecture PGSD UNESA kali ini datangkan 4 Negara!

Jum’at, 10 Maret 2023 – Hallo, PGSD-ers! Seakan tidak ada
habisnya, Program Studi PGSD FIP UNESA kembali mengadakan kegiatan
internasional. Tak tanggung-tanggung, dalam kegiatan yang berupa sebuah kuliah
tamu internasional bertajuk Elementary Education Across Nations
ini, PGSD FIP UNESA bahkan mengundang langsung 4 orang pembicara perwakilan
dari 4 negara. Para tamu pembicara ini antara lain adalah Baptise Anse dari
Perancis, Hagar Ali Marzouk Ibrahim dari Mesir, Ahmed Wisam dari Palestina, dan
Ricky Setiawan, S.Pd. Sd, M.Ed. yang merupakan salah seorang dosen baru di PGSD
FIP UNESA dari Indonesia sendiri.
Acara ini berlangsung secara Offline di Auditorium Gedung O5
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya yang dipandu oleh Master
Ceremony, Nadia Lutfi Choirunnisa, S.Pd., M.Pd. dan di moderator oleh Ulhaq
Zuhdi, S. Pd., M.Pd. Keduanya merupakan dosen di PGSD FIP UNESA.
Pembahasan dalam kuliah tamu ini sangat menarik karena
membandingkan dan mengambil pembelajaran terbaik dari keempat negara. Ricky
Setiawan, S.Pd. Sd, M.Ed. menyajikan presentasi mengenai bagaimana mekanisme
pembelajaran terbaru yang berlangsung di Indonesia saat ini yaitu Kurikulum
Merdeka. Bapak Ricky juga menjelaskan bahwa Indonesia memiliki sistem
pendidikan tersendiri berupa wajib belajar.
“ Menurut saya sebagai sesama negara muslim, Palestina memiliki
sistem pendidikan yang hampir sama dengan Indonesia, ya.” Ujar mahasiswa asal
Gaza Training College, Ahmed Wisam.
Sementara itu, menurut Hagar Ali Marzouk, pendidikan di Mesir
memiliki beberapa jenis sekolah, ada yang dikelola pemerintah, sekolah privat,
maupun sekolah bersistem edukasi keagamaan.
Baptise Anse juga menambahkan bahwa sistem pendidikan di Perancis
tidak memiliki kurikulum utama yang diterapkan resmi oleh pemerintah dan karena
mayoritas penduduk Perancis adalah Atheis menyebabkan sekolah keagamaan pun
tidak ada.
Wah, tampaknya pandangan dari berbagai negara tersebut yang memberikan gambaran mengenai bagaimana sistem persekolahan terutama di jenjang sekolah dasar menjadikan khasanah keilmuan kita sebagai PGSD-ers pun semakin kaya ya kawan! Ah, Serasa sekolah di luar negeri deh rasanya. Good Job, PGSD FIP UNESA