Mahasiswa PGSD FIP UNESA Angkatan 2024 Raih Juara 3 Nasional dalam Kejuaraan Bridge

Pgsd.fip.unesa - Lia Panca Ndani, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) kelas Internasional angkatan 2024, berhasil meraih juara 3 dalam Kejuaraan Nasional Bridge yang digelar di GOR Juang Politeknik Negeri Jember pada tanggal 3-5 Agustus 2024. Prestasi ini menjadi bukti ketekunan dan kerja keras Lia dalam dunia bridge, yang telah ia geluti sejak kelas 4 SD.
Lia mulai mengenal dan menguasai permainan bridge sejak usia dini, tepatnya saat duduk di bangku kelas 4 SD. Ia dilatih oleh pelatih bridge asal Sidoarjo, pada kelas 5 Lia resmi diangkat menjadi atlet bridge yang mewakili Sidoarjo. Menariknya, Lia terjun ke dunia bridge bukan karena pengaruh keluarga, melainkan dari keinginannya sendiri untuk mencoba hal baru. Dukungan penuh dari orang tuanya juga turut menjadi faktor penting dalam perkembangan kariernya sebagai atlet bridge.
Pengalaman bertanding Lia selama lomba juga penuh dengan dinamika. Ia bercerita tentang tantangan emosional yang dihadapi timnya, yang terdiri dari empat orang atau dua pasangan. "Ada satu momen saat peringkat kami menurun, kami semua saling berargumen dengan sangat emosional. Namun, akhirnya kami berdamai karena sadar bahwa bertengkar dengan kepala penuh emosi hanya akan memperburuk situasi," kenang Lia. Dari pengalaman tersebut, ia menyadari pentingnya menjaga kontrol emosi dalam kerja tim. "Kerja tim itu harus ada satu orang, atau kalau bisa semuanya, yang punya kesadaran untuk menciptakan perdamaian. Kalau emosi tidak terkontrol, akibatnya bisa lebih fatal."
Selain mengontrol emosi, Lia juga belajar banyak hal lain dari bridge, seperti pentingnya komunikasi yang baik, manajemen waktu, serta menjaga mental dan fisik sebagai atlet. "Tantangan terbesar bukan hanya kekompakan tim, tetapi juga kekuatan mental. Sebagai atlet, menjaga fisik dan mental adalah kunci utama, karena mental yang lemah bisa mempengaruhi performa kita," jelas Lia.
Untuk mengatasi tantangan mental, Lia dan timnya memiliki cara tersendiri. "Biasanya, sebelum hari H, kami tidak berlatih lagi, tetapi berkumpul untuk bercanda, makan bersama, dan bersantai. Tujuannya agar tidak tegang dan saling mempercayai satu sama lain," katanya. Dengan pendekatan ini, Lia berhasil menjaga ketenangan dan fokus selama pertandingan, yang akhirnya membuahkan hasil manis berupa juara 3 di ajang nasional.
Dengan tekad yang kuat dan semangat untuk terus belajar, Lia berkomitmen untuk mengukir prestasi-prestasi baru di masa depan, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan semangat yang saya dapatkan dari teman-teman saya,guru di SD, SMP, bahkan SMA serta yang paling utama adalah doa dari orang tua.Prestasi ini bukanlah hasil kerja individu, melainkan buah dari kerja keras, doa, dan motivasi yang selalu ada di sekitar saya” ungkap Lia. Lalu ia juga menaruh harapan besar kepada teman temannya di PGSD FIP UNESA, “ Bagi teman-teman yang ingin mengikuti jejak ini, ingatlah bahwa setiap pencapaian besar dimulai dari langkah kecil. Jangan pernah takut untuk bermimpi besar dan jangan pernah menyerah ketika tantangan datang. Terkadang, jalan yang kita tempuh terasa berat dan berliku, namun percayalah, setiap usaha dan pengorbanan itu akan terbayar pada waktunya.” Pesan Lia.
Keberhasilan Lia Panca ini tentu tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya dan keluarganya, tetapi juga bagi PGSD FIP Universitas Negeri Surabaya. Konsisten dan ketekunan juga sangat berpengaruh dalam setiap perlombaan yang diikutinya. Lia berharap, prestasinya dapat menginspirasi rekan-rekannya untuk tidak pernah ragu mencoba hal baru dan berani menghadapi tantangan, dan ikut serta membanggakan PGSD FIP UNESA kita tercinta..