Mahasiswa PGSD FIP UNESA Terpilih Jadi Caraka Kampus Mengajar: Upaya Meningkatkan Komunikasi dan Kolaborasi Pendidikan di Jawa Timur
![](https://statik.unesa.ac.id/pgsd/thumbnail/1a41b0ae-41ff-43c9-a0e8-6e3808742693.jpg)
pgsd.fip.unesa.ac.id - Seorang mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) terpilih sebagai Caraka Kampus Mengajar untuk Provinsi Jawa Timur. Dalam perannya sebagai Caraka, Dawamur Rozaq atau yang kerap di sapa Rozaq bertugas menjadi narahubung antara Tim Program kampus mengajar dan mahasiswa di provinsinya, Selain itu ia juga ikut serta dalam rapat bulanan bersama Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) dan DPL Koordinator Wilayah Jawa Timur.
Proses seleksi Caraka Kampus Mengajar melibatkan tiga tahap.
Tahap pertama adalah seleksi berkas, di mana empat kandidat terbaik terpilih.
Kemudian, pada tahap kedua, peserta mengikuti Leader Group Discussion (LGD)
yang terdiri dari debat, diskusi kelompok, dan pengurutan prioritas jawaban.
Dari empat peserta yang lolos, dua terbaik akan melanjutkan ke tahap voting.
Pada tahap terakhir, seluruh mahasiswa Kampus Mengajar di provinsi tersebut
memberikan suara untuk memilih Caraka terpilih.
Rozaq mengungkapkan motivasinya untuk mengikuti program ini
adalah untuk menambah pengalaman dan relasi baru. "Dengan menjadi Caraka,
saya berharap dapat berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, BBPMP, dan Dinas
Pendidikan kabupaten/kota. Saya ingin memastikan tidak ada informasi yang
terlewat," ujar Rozaq.
Untuk menjalin komunikasi yang baik antara mahasiswa dan
pemerintah, Rozaq juga melakukan Open Recruitment untuk mencari kontributor di
kabupaten/kota se-Jawa Timur. Para kontributor ini akan berkolaborasi dalam
menyalurkan informasi dan menjaring aspirasi dari teman-teman mahasiswa. Rozaq
juga membentuk grup komunikasi untuk menjaga arus informasi.
Namun, Rozaq menghadapi tantangan, terutama terkait literasi
di kalangan ketua mahasiswa. "Beberapa informasi yang sudah disampaikan
terkadang masih ditanyakan kembali. Saya berusaha mengatasi ini dengan
menggunakan fitur pin di grup dan membuat dokumen berisi pertanyaan yang sering
diajukan," jelasnya.
Rozaq berharap dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik
mungkin hingga akhir. Ia juga berharap dapat menjalin komunikasi yang efektif
dengan pihak-pihak terkait, baik selama program maupun setelahnya, untuk
mendukung pendidikan di Jawa Timur.
Penulis : Ria Risky Syah Putri Ayu Fadilla