Mahasiswa PGSD Unesa Raih Pengalaman Berharga Lewat PLP Internasional di Thailand
![](https://statik.unesa.ac.id/pgsd/thumbnail/21713776-9157-4556-9efa-6fd68b5e7557.jpg)
pgsd.fip.unesa.ac.id – Fiftine Salma Arifa, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) angkatan 2021, berhasil meraih pengalaman berharga melalui program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Internasional. Program ini, yang dilaksanakan di Thailand dari 31 Juli hingga 21 September 2024, berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNESA dan menawarkan peluang luas untuk memperluas wawasan internasional dalam dunia pendidikan. Kesempatan tersebut menjadi ajang pengembangan bagi Salma dalam menjalani peran sebagai pendidik.
Selama hampir dua bulan menjalani PLP Internasional di salah satu sekolah di Provinsi Songkhla, Thailand, Salma mengajar Bahasa Inggris di tujuh kelas reguler, mulai dari tingkat 1 hingga 3. Kegiatan mengajar tersebut mencakup pengenalan percakapan sederhana dan storytelling, disesuaikan dengan kurikulum setempat. Selain itu, Salma juga aktif membantu di kelas internasional, mendampingi guru dalam menyiapkan media pembelajaran, serta menjaga ketertiban di kelas. “Mengajar Bahasa Inggris di Thailand sangat unik karena saya harus menyesuaikan metode dengan kemampuan siswa sambil mempelajari sedikit Bahasa Thailand untuk memudahkan komunikasi,” ujar Salma.
Tidak hanya terbatas pada kegiatan mengajar, Salma juga terlibat dalam English Camp, di mana ia bekerja sama dengan guru dari berbagai negara, seperti Italia, Prancis, Jepang, Korea, dan Filipina, untuk menyelenggarakan permainan interaktif dalam Bahasa Inggris. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang global dan membuat siswa lebih terbuka terhadap Bahasa Inggris, sekaligus memperkenalkan mereka kepada berbagai budaya internasional.
Selain tantangan mengajar, Salma juga merasakan perbedaan budaya yang sangat menarik. Salah satunya adalah belajar Bahasa Thailand dasar agar dapat berkomunikasi dengan siswa dan masyarakat setempat. “Memahami Bahasa lokal sangat penting untuk memperlancar komunikasi,” tambahnya. Pengalaman adaptasi juga meliputi perbedaan dalam gaya hidup, seperti pola makan yang lebih banyak mengonsumsi sayur, yang menginspirasi Salma untuk menerapkan gaya hidup lebih sehat.
Melalui pengalaman ini, Salma tidak hanya berkembang dalam keterampilan mengajar, tetapi juga dalam pengembangan pribadi. Ia belajar untuk lebih terbuka terhadap perbedaan budaya, bahasa, dan cara hidup, serta memperoleh wawasan penting tentang etika dan manajemen waktu yang diterapkan di Thailand. "Program ini memberi saya banyak manfaat, baik dalam mengelola kelas maupun dalam berinteraksi dengan orang dari budaya berbeda," ungkap Salma, yang kini merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan di dunia pendidikan global.
Salma juga berbagi pesan kepada mahasiswa lain yang ingin mengikuti program serupa. Ia menyarankan untuk mempersiapkan diri dengan baik, baik dari segi bahasa maupun mental. “Persiapkan mental untuk cepat beradaptasi dan tanggap terhadap situasi baru. Ikuti pelatihan seperti microteaching atau webinar untuk menambah wawasan dan keterampilan mengajar, dan juga jangan lupa berdoa” katanya. Salma mengingatkan bahwa kesempatan seperti ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dan tidak mudah menyerah. Program PLP Internasional ini menjadi bukti bagaimana mahasiswa UNESA dapat bersaing di tingkat global dan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengembangkan diri di dunia pendidikan.
Penulis : Deanova Wahyu Eksa Putri