Pelatihan Multikultural: Eksplorasi Nama Tionghoa dan Aksara Cina dalam Lingkungan Pendidikan
![](https://statik.unesa.ac.id/pgsd/thumbnail/5c3fca16-a570-4728-b7ce-7fecb449d56c.jpg)
Surabaya, 10 November
2023. Dalam upaya memperkaya pengalaman dan memahami keragaman budaya, peserta
dari berbagai tingkatan pendidikan, mahasiswa PGSD UNESA berkumpul dalam sebuah
kegiatan unik yang mengajak mereka untuk menjelajahi budaya Tionghoa. Melalui
perkenalan diri dengan menciptakan nama Tionghoa beserta artinya, serta menulis
aksara Cina sederhana, acara ini memberikan wadah bagi peserta untuk lebih
mendalam dalam memahami kekayaan budaya yang melingkupi lingkungan pendidikan
mereka.
Acara dimulai dengan
perkenalan native speaker, Sun Chen, mahasiswa pascasarjana BIPA UNESA dari
China (Tiongkok). Sesi dibuka dengan mengajak peserta untuk merancang nama
Tionghoa mereka sendiri, dengan memberikan arahan dan panduan terkait makna
nama dalam budaya Tionghoa. Peserta, yang datang dari berbagai tingkat
pendidikan, termasuk mahasiswa S1 PGSD maupun mahasiswa yang sedang menempuh S3
PGSD, terlibat aktif dalam menciptakan nama Tionghoa yang mewakili karakter dan
makna unik masing-masing individu.
Setelah masing-masing
peserta berhasil menciptakan nama Tionghoa mereka, langkah selanjutnya
menghadirkan elemen aksara Cina. Setiap peserta diminta untuk menulis aksara
Cina sederhana dari nama Tionghoa mereka sendiri hingga 10 kali. Tujuan dari
kegiatan ini adalah untuk tidak hanya mengenali bentuk tulisan Cina, tetapi
juga memfasilitasi proses pengucapan yang benar melalui praktik menulis aksara.
Perkenalan diri
menjadi momen yang penuh warna, di mana peserta secara bergantian membagikan
nama Tionghoa mereka dan mengucapkan artinya. Langkah ini memberikan pandangan
yang lebih dalam tentang bagaimana setiap peserta mengidentifikasi diri mereka
sendiri dalam konteks budaya Tionghoa.
Sebagai hasil dari
kegiatan ini, peserta tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang budaya
Tionghoa, tetapi juga mengukir pengalaman yang mendalam dan berkesan. Acara ini
mencerminkan komitmen untuk membangun lingkungan pendidikan yang inklusif dan
multikultural, di mana keberagaman dihargai dan diintegrasikan ke dalam
pengalaman belajar sehari-hari. Melalui eksplorasi nama Tionghoa dan aksara
Cina, peserta merasakan kekayaan budaya yang dapat memperkaya dan memperluas
pandangan mereka sebagai pendidik masa depan