PGSD FIP UNESA Gandeng UPSI Adakan International Joint Seminar 2024 Guna Integrasikan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Dasar untuk Membangun Karakter Generasi Muda
pgsd.fip.unesa. ac. id - Malaysia, 22 Oktober 2024 - Program Studi PGSD
Universitas Negeri Surabaya (UNESA) bekerja sama dengan Universiti Pendidikan
Sultan Idris (UPSI) menyelenggarakan International Joint Seminar 2024. Acara
ini bertema "Integration of Local Wisdom in Elementary School Learning: Building
the Character and Cultural Identity of the Young Generation" dan
berlangsung dari pukul 09.00 hingga 11.00 waktu setempat di CPRI Simulation
Lab, UPSI Malaysia.
Koor Prodi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNESA Putri Rachmadyanti, S.Pd., M.Pd menjadi
keynote speaker dalam seminar ini, membahas pentingnya penerapan nilai-nilai
kearifan lokal dalam pendidikan dasar untuk membentuk karakter dan identitas
budaya generasi muda.
lam seminar tersebut, beberapa pembicara undangan dari UNESA memberikan kontribusi berharga melalui pemaparan yang mendalam. Ricky Setiawan, S.Pd.SD., M.Ed., mengangkat topik aplikasi Zero Waste, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa. Ia menjelaskan bagaimana prinsip Zero Waste dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah dasar, mendorong siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengadopsi gaya hidup berkelanjutan sejak usia dini.
Selanjutnya, Ivo Yuliana, M.Pd., mengulas konsep Ethnosains
dan relevansinya dalam pembelajaran di sekolah dasar. Ia menekankan pentingnya
mengaitkan ilmu pengetahuan dengan budaya lokal, sehingga siswa tidak hanya
belajar dari buku, tetapi juga memahami dan menghargai pengetahuan yang telah
diwariskan oleh nenek moyang mereka. Dengan demikian, pendidikan menjadi lebih
kontekstual dan relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.
Ulhaq Zuhdi, S.Pd., M.Pd., juga turut serta dalam diskusi
dengan memaparkan implementasi Profil Pelajar Pancasila untuk memperkuat
pendidikan karakter. Ia menjelaskan bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat
diintegrasikan dalam proses belajar mengajar untuk membentuk karakter siswa
yang baik. Penekanan pada nilai-nilai ini diharapkan dapat membantu siswa
menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki
budi pekerti yang luhur dan rasa tanggung jawab sosial yang tinggi.
Acara ini dipandu oleh Dr. Noor Alhusna binti Madzlan dari
CPRI, UPSI, yang berperan sebagai moderator. Dengan pengalaman dan
pengetahuannya, Dr. Noor berhasil memfasilitasi diskusi yang interaktif dan
produktif selama seminar. Ia mendorong peserta untuk aktif bertanya dan berbagi
pandangan, menciptakan suasana yang dinamis dan penuh semangat. Diskusi yang
berlangsung di seminar ini diharapkan tidak hanya memperkaya wawasan peserta,
tetapi juga memberikan ide-ide segar dalam menciptakan pendidikan yang lebih
kontekstual dan relevan dengan nilai-nilai budaya lokal.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama yang lebih
erat antara UNESA dan UPSI, serta memfasilitasi para pendidik dan akademisi
dalam berbagi penelitian dan pengalaman terkait integrasi kearifan lokal dalam
pendidikan dasar. Melalui kolaborasi ini, diharapkan para pendidik dapat saling
belajar dan mengadopsi metode serta pendekatan yang telah terbukti efektif di
masing-masing institusi. Diskusi mengenai praktik terbaik dan inovasi dalam
pengajaran diharapkan dapat menginspirasi para peserta untuk menerapkan ide-ide
baru di lingkungan pendidikan mereka.
Diharapkan, melalui kolaborasi ini, kedua institusi dapat
bersama-sama berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di tingkat
dasar. Dengan mengintegrasikan kearifan lokal dan nilai-nilai budaya,
pendidikan tidak hanya menjadi alat transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga
menjadi sarana untuk membentuk karakter dan identitas generasi muda. Dengan
demikian, seminar ini diharapkan dapat menciptakan dampak yang positif dan
berkelanjutan bagi perkembangan pendidikan di Indonesia dan Malaysia, serta memperkuat
jaringan akademik antara kedua negara.