Kamis, 25 November 2021 – Pernah dengar soal ICT atau International Credit
Transfer? Kalau kamu pernah denger berarti kamu sering nih ngepoin website Kemendikbudristekdikti! Ya, program ini adalah salah satu program pemerintah yang
menyelenggarakan pertukaran mahasiswa yang pada tahun 2021 terlaksana secara
daring. Hah daring? Ssst, jangan khawatir! Meskipun daring tapi tetap terasa
pertukaran pelajarnya kok karena kamu tetap melaksanakan studi lapangan! Sebut saja Shinta Pramudya Kusuma Wardani, mahasiswi kelas 2019-A
dari Prodi PGSD UNESA ini berhasil mendaftarkan Namanya dalam jajaran mahasiswa
beruntung yang didanai untuk pertukaran pelajar ini. “ Aku dapat informasi dari Program Studi sih, dan karena daring
aku jadi tertarik.” Ujarnya saat di temui di Gedung O2 FIP UNESA. Shinta terdaftar di Fpend, Universiti Kebangsaan Malaysia bersama
6 mahasiswa lainnya dalam prodi Pendidikan Khas yang berkonsentrasi di
pendidikan tentang anak inklusif sesuai dengan salah satu kebolehan yang harus
dimiliki guru sekolah dasar. “ Pelaksanaan kuliah menarik, karena aku datang langsung ke Yayasan
disabilitas untuk studi kasus.” Tambahnya.
Ya, meskipun daring ternyata Shinta masih melakukan studi kasus
terkait program studi yang diikutinya di UKM ya. Sedangkan pengerjaan studi
kasus ini dilakukan secara kolaboratif dengan mahasiswa UKM sehingga perihal
relasi Shinta masih mendapatkannya secara optimal. “ Aku sangat senang bisa berkesempatan untuk mengikuti pertukaran
pelajar ini karena banyak benefit yang bisa ku dapatkan, seperti relasi,
pengalaman baru, dan ilmu baru.” Diharapkan
selanjutnya, mahasiswa PGSD semakin terbuka dengan informasi dan mau untuk
mengikuti program internasional seperti Shinta. Sekali lagi, selamat ya, Shinta!