Dampak "The Yips" pada Anak dan Cara Mengatasinya
![](https://statik.unesa.ac.id/pgsd/thumbnail/1c6be1ae-8985-4621-87d1-0520dd16c45e.jpg)
Oleh: Dr. Mujahidin Farid, S.Pd., M.Pd.
Kalau anak tiba-tiba kesulitan melakukan sesuatu yang sebelumnya mereka kuasai, itu bisa jadi tanda "The Yips." Misalnya, ada anak yang biasanya jago menendang bola, tapi mendadak tendangannya selalu meleset. Atau, seorang murid yang biasa menulis dengan rapi tiba-tiba tulisannya jadi berantakan. Kondisi ini nggak cuma bikin frustasi, tapi juga bisa berdampak besar pada kepercayaan diri mereka. Anak-anak sering merasa ada yang salah dengan diri mereka, padahal sebenarnya ini lebih banyak dipengaruhi oleh tekanan mental.
Selain kehilangan keterampilan, gejala lain yang sering muncul adalah kecemasan. Anak jadi takut gagal, bahkan sebelum mencoba. Sebagai contoh, ada anak yang dulunya suka tampil di acara sekolah, tapi sekarang malah takut naik panggung karena khawatir akan membuat kesalahan. Perubahan perilaku juga bisa terjadi. Anak yang biasanya semangat mengikuti latihan tiba-tiba jadi enggan dan lebih sering mencari alasan untuk tidak ikut. Kalau dibiarkan, dampaknya bisa meluas ke bidang lain, termasuk prestasi akademik dan hubungan sosial.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Salah satu kuncinya adalah memberikan dukungan emosional. Anak perlu tahu bahwa tidak apa-apa membuat kesalahan, dan hal itu bukan akhir dunia. Teknik relaksasi seperti pernapasan dalam juga bisa membantu mereka mengatasi kecemasan. Misalnya, sebelum tampil atau latihan, ajak mereka untuk menarik napas dalam-dalam beberapa kali. Selain itu, mulailah dengan latihan sederhana dan tingkatkan perlahan-lahan. Dengan pendekatan bertahap, mereka akan lebih percaya diri menghadapi tantangan.